Bencana Alam Mematikan Dalam Kurun Waktu 2018 di Indonesia – Perlu kalian kethaui kembali sepanjang 2018 yang lalu setidaknya terdapawt 5 bencana alam yang menyerang negara Indonesia. Itu pun disebut sebut sebagai tahun terparah dibandingkan sebelumnya.
Pada artikel dibawah kami akan merincikan kembali berbagai bencana alam mengerikan yang terjadi di tahun 2018 tersebut, simak bersama artikel berikutnya.
List 5 Bencana Alam Mematikan Sebagai Tragedi Mengerikan di Indonesia Tahun 2018
Sesuai dengan informasi dari BNPB Indonesia bahwa semua kejadian tragedi tersebut setidaknya memakan korban terbanyak dibandingkan sebelumnya dengan total 572 orang di tahun 2018 ini. Mari kita simak kembali rangkuman dan juga list tentang kumpulan bencana mengerikan sepanjang tahun 2018 di Indonesia.
- Longsor di Brebes – Jawa Tengah
Tepatnya di tanggal 22 Feb 2018 yang lalu terdapat adanya peristiwa tanah longsor dari bukit di tepi sawah di kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dalam peristiwa tanah longsor tersebut pun mengakibatkan setidaknya 7 orang yang sedang bermain Judi Slot hilang denga 14 warga mengalami luka luka. Untuk korban tewas mencapai 11 orang ketika mereka sedang berada di sawah yang mengakibatkan mereka tak bisa menyelamatkan dirinya.
- Gempa Bumi Terbesar di Lombok – Nusa Tenggara Barat
Untuk pertengahan tahun di tanggal 29 juli 2018 terjadi gempa yang sangat menakutkan masyarakat Lombok dengan gelombang terbesar mencapai 6,4 magnitudo dan memberikan efek yang cukup besarbagi pulau Lombok, Bali dan juga pulau Sumbawa.
Adapun korban yang terjadi pada bencana alam gempa bumi ini mencapai 400 orang terluka dan mengakibatkan ribuan bangunan hancur berantakan. Sementara ini juga terdapat ratusan orang pendaki gunung Rinjani Bali yang menjadi korban dikarenakan sempat terjebak dalam runtuhan bangunan.
Dan berjarak 1 minggu tepatnya di tgl 5 Agustus 2018 juga terjadi gempa yang lebih besar dengan total kekuatan mencapai 7 magnitudo yang gelombangnya bisa dirasakan sampai ke Pulau Jawa dan juga Madura. Untuk gempa di Lombok ini pun tak berpotensi mengakibatkan Tsunami.
Pada gempa bumi Lombok ini pun mengakibatkan ribuan bangunan roboh dimana sebelumnya telah lapuk akibat gempa pada akhir bulan juli 2018 yang lalu. Mengenai total korban menurut BNPN adalah 564 orang meninggal dunia, 1600 orang luka dan 445,000 orang terpaksa mengungsi dikarenakan kehilangan tempat tinggal.
- Gempa Bumi, Tsunami dan LikuifaksiĀ di Palu dan Donggala – Sulawesi Tengah
Salah satu bencana di Sulawesi ini merupakan gempa dengan total kekuatan 7,4 SR dimana mengetarkan Donggala dan juga Palu di tanggal 28 Sep 2018 lalu. Gempa tersebut pun membuat gelombang air laut naik 0,5 meter hingga 3 meter dan mendapatkan peringatan tsunami. Beruntung saya sedang bermain Slot Online terbaru 2020 pada saat malam hari, jadi saya bisa tahu dan dapat menyelamatkan diri dari peristiwa yang mengerikan tersebut.
Untuk bencana tsunami tersebut pun terjadi dengan danya gelombang tsunami denan tinggi mencapai 6 meter menghancurkan kota Palu yang tepat berada di Ujung Teluk Palu ketika masyarakat setempat sedang mengelar hargi festival di Pantai. Selanjutnya di Sulawesi juga terjadi peristiwa yang dinamakan likuifaksi yang dimanan terjadi longsoran setelah peristiwa gempa yang setidaknya melenyapkan 1700 rumah warga di lokasi yang sama.
BACA JUGA: https://clarisassantafaz.com/bencana-alam-dan-fenomena-alam-di-indonesia/
- Banjir Bandang di Mandailing Natal – Sumatera Utara
Untuk di daerah sumatera sendiri di tanggal 2 Oktober 2018 lalu juga terjadi sebuah bencana malapetaka yang mengakibatkan banjir besar di total 9 kecamatan Mandailing Natal. Untuk banjir ini sendiri pun ditambah dengan adanya kayu dan juga bebatuan yang terbawa arus dalam jumlah besar. Hal itu pun mengakibatkan banyak orang terpaksa dievakuasi secara mendadak.
Untuk total korban dicatat sebanyak 17 orang korban meninggal dunia, dengan 12 orang siswa SD yang sedang belajar menjadi korbannya. Selain itu terdapat 2 orang hilang dan juga 534 orang terpaksa mengungsi dikarenakan kehilangan tempat tinggal mereka.
- Tsunami di Selat Sunda
Untuk penghujung tahun 2018 dinilai merupakan bencana akhir tahun yang terjadi menjelang ditutupnya tahun 2018 tersebut. Hal itu dikarenakan terjadi gelombang tsunami yang telah menghancurkan bagian pantai barat Pulau jawa dan bagian Selatan Pulau Sumatera tepat di tangggal 22 December 2018 jam 21.30.
Menurut BMKG sendiri gelombang pasang yang terjadi tersebut diakibatkan oleh fenomenan bulan purnama yang terjadi dan ditambah dengan adanya longsor mendadaka di Gunung Anak Krakatau setelah gunung api aktif tersebut melakukan erupsi. Untuk total korban dari tsunami di Selat Sunda tersebut mencapai 430 orang meninggal, ditambah 159 orang menghilang dan juga terdapat total 1,500 orang terluka dan total 22,000 warga mengungsi.