Dalam kurun waktu Januari sampai Agustus 2022 tercatat sebanyak 109 kali kejadian bencana alam terjadi di Kota Sukabumi. Seratusan bencana alam Slot Gacor ini menyebabkan kerugian cukup besar ialah sebesar Rp 7,6 miliar.
Data ini bersumber dari metode berita Elektronik Data Petaka (SiEdan) yang dihimpun Badan Penanggulangan Petaka Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, selama Januari sampai 31 Agustus 2022. Di mana secara aggregate tercatat sebanyak 109 kali kejadian, yang tersebar di tujuh kecamatan.
” Imbas kejadian tersebut ditaksir nilai kerugian menempuh Rp 7.661.395.000,” ujar Kepala Seksi Pencegahan rtp dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Rabu (7/9/2022). Dengan luas area 47,39 hektare dan 844 kepala keluarga (KK) terdampak.
Dalam rentang waktu itu ada enam orang mengungsi dan satu orang korban meninggal dunia serta empat orang luka ringan. Sementara kerusakan akibat bencana alam ialah sebanyak 667 unit bangunan rusak.
Rinciannya kata Zulkarnain, sebanyak 46 unit rumah rusak berat, 165 unit rusak sedang dan 456 unit rusak ringan. Bila diamati dari sebaran waktu menonjolkan bulan Februari ialah frekuensi tertinggi bencana yang dilaporkan masyarakat.
Tercatat pada bulan itu terjadi 35 kasus dan terendah pada bulan April 2022 sebanyak 4 kasus. Sementara bencana yang paling banyak ialah tanah longsor dan cuaca ekstrem ialah 29 kali kejadian dan terendah angin puting beliung dua kali kejadian.
” Skor kerugian yang terbesar berasal dari tipe bencana banjir Rp 5.042.220.000 dengan prakiraan luas area terdampak 42.682 hektare,” ungkap Zulkarnain. Disusul dengan taksiran kerugian tanah longsor Rp 1.031.875.000 dan prakiraan luas area terdampak 2.826 hektare.
Zulkarnain menuturkan, kawasan tertinggi bencana ada di Kecamatan Cikole sebanyak 22 kali kejadian yang berasal dari Kelurahan Subangjaya. Slot Gacor Meskipun terendah di Kecamatan Gunung Puyuh 9 kali kejadian yang kejadian tertinggi berasal dari Kelurahan Sriwidari.
Kepada hal tersebut ungkap Zulkarnain, BPBD Kota Sukabumi telah mengerjakan penanggulangan bencana. Mulai dari prabencana, ketika dan pasca bencana dalam bermacam-macam format.
Contohnya pertama memastikan Status Siaga Banjir dan Longsor dari 15 November 2021 dan usai pada tanggal 30 April 2022 lalu. Kedua memastikan status darurat banjir dan tanah longsor pada 18 Februari 2022 ketika terjadi banjir jembatan merah Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros dan sekitarnya serta penyusunan Pos Komando Penanganan Darurat Banjir Longsor.
Selanjutnya kata Zulkarnain, optimalisasu Komunikasi, Isu dan Edukasi (KIE) bencana kepada masyarakat dari elemen aparat/petugas, mahasiswa, KSR, pelajar serta partai politik. Dalam format sosialisasi dan penyuluhan, pelatihan dengan tercapai target kurang lebih 1.500 orang.
Selain itu sambung Zulkarnain, menggelar Hari Kesiapsiagaan Petaka pada 26 April yang dimeriahkan video pendek simulasi mandiri bencana dan video safety briefing yang diikuti SKPD, kecamatan, puskemas di lingkungan Pemkot Sukabumi dan diikuti perguruan tinggi serta BUMD. Selanjutnya menfasilitasi Slot Online Sosis GulBencal dan edukasi siap menghadapi bencana baik di kelompok sosial ataupun fasilitasi dengan bermacam-macam pihak.
” BPBD juga menggelar penyebarluasan berita bencana dan peringatan dini kepada masyarakat,” imbuh Zulkarnain. Selain itu mengsiagakan personil Satgas dan Tim Respons Pesat Penanggulangan Petaka untuk antisipasi laporan aduan yang masuk.
Upaya lainnya kata Zulkarnain, pelatihan dasar penanggulangan bencana bagi warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Tangguh Petaka. Fasilitasi pengiriman untuk kegiatan penguatan kapasitas penanggulangan benana dengan pemerintah dan swasta seperti diklat vertical rescue di tempat ketinggian serta bimtek teknologi berita bencana dan lokakarya kesiapan dan ketahanan bisnis.